Madu dipercaya mempunyai khasiat untuk menambah kekebalan tubuh manusian. Dilihat kandungannya, madu merupakan campuran senyawa fruktosa (38,5 persen) dan glukosa (31,0 persen).Selain itu ada pula karbohidrat seperti maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya.Tidak hanya itu, madu juga mengandung anti-oksidan meskipun hanya sedikit yakni dari senyawa chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Komposisi tiap madu tidaklah sama, karena hal tersebut bergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah menghasilkan nektar.
Madu sudah jelas terdapat dalam surat An Nahl ayat 68-69. Kalau bahasa dalam Alquran, maka madu itu terbagi tiga yakni ada madu gunung; madu hutan; dan hasil ternak manusia,” kata Febri dalam peluncuran varian Madu dan Habbatussauda Lifebuoy, di Jakarta, Rabu (20/11).
Dalam ayat tersebut dijelaskan madu merupakan obat yang dapat menyembuhkan bagi manusia. Madu merupakan satu dari empat asy syifa atau penyembuh penyakit yang terdapat di Alquran.
“Asy syifa dalam Alquran itu ada empat, satu wujudnya madu, tiga lagi adalah Alquran itu sendiri,” ungkap Febri yang mendalami ilmu mengenai herbal.
Selain tertulis dalam Alquran, madu sendiri juga lekat hubungannya dalam kehidupan Nabi Muhammad. Madu merupakan minuman rutin yang dikonsumsi sang Rasulullah setiap hari. Madu disebut sebagai kunci hidup sehat Nabi Muhammad.
“Apa yang menyebabkan Nabi (hidup) sehat, karena setiap bangun sebelum masuk apapun, selalu konsumsi madu. Dicampur dua sendok makan madu dengan sedikit air hangat,” ucap Febri yang juga mengisi program Islam itu Indah.
Secara klinis, Febri menjelaskan madu dapat berfungsi sebagai prebiotik yang baik untuk pencernaan dan pengganti enzim saat sedang tidur. Madu juga dapat mengubah karakter air menjadi alkali yang baik untuk pencernaan.
“Itu rahasia Nabi tidak pernah sakit dari dalam, tapi dari luar,” ujar Febri.
Semasa hidup, Nabi Muhammad hanya pernah dua kali merasa sakit. Sakit tersebut tidak datang dari dalam tubuhnya melainkan karena sihir dan racun.